COLOSTA


BPOM RI ML 808601001570

COLOSTA adalah Susu Kolostrum yang mengandung IgG Plus, Beta Glucan dan FOS

KOLOSTRUM merupakan hasil sekresi dari kelenjar susu ternak mamalia yang dihasilkan paling lama 48 jam setelah melahirkan. Kolostrum sering disebut “Mother’s Milk” karena nutrisinya sangat tinggi dan mengandung banyak faktor pertumbuhan dan antibodi. Kolostrum mengandung senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kolustrum banyak mengandung antibodi, asam amino, laktoferin, mineral, enzim dan faktor lain yang menunjang pertumbuhan. Selain itu mengandung molekul-molekul aktif esensial untuk pembentukan imunitas dan fungsi tubuh.

 

Mengandung >20 Jenis Imun Alami, Tangkal Virus dan Bakteri, Prebiotik, Membantu Metabolisme Tubuh dan Pencernaan
Mengurangi Reaksi Alergi dalam Tubuh
Anti Aging dan Menghaluskan Kulit
Mereduksi Hipertensi, Kolesterol dan Gula Darah
Mempercepat Penyembuhan Luka dan Peradangan
Menguatkan Tulang dan Cegah Osteoporosis
Mencegah Penyakit Kronis dan Akut
Mereduksi Faktor Karsinogen Penyebab Tumor dan Kanker
Membantu Terapi Penyembuhan Kanker
Meningkatkan Pertumbuhan Otot dan Body Fit

 

HUBUNGAN KOLUSTRUM dengan KASUS PENYAKIT

Diabetes

Diabetes tipe I juga termasuk jenis auto-imun. Penelitian di UCLA dan Stanford University menyatakan bahwa sejenis protein yang disebut GAD ditemukan pada kolostrum akan melawan respon alergi yang dapat merusak sel penghasil insulin dalam pancreas. Tanpa insulin tubuh tidak dapat menggunakan glukosa menjadi energi menyebabkan penumpukan gula yang hebat dalam darah yang disebut sebagai diabetic coma. Kasus ini biasanya terjadi sejak kelahiran anak-anak, terutama yang tidak pernah diberikan ASI ataupun kolostrum. Penelitian sejak tahun 1990 menghasilkan bahwa suplemen kolostrum sangat berperan penting dalam treatment Diabetes karena Growth Factors, IGF-1, mampu merangsang penggunaan glukosa. Penelitian juga menemukan bahwa kandungan IGF-1 sangat rendah pada pasien diabetes.

Sindrom Kebocoran Jantung Bawaan

New England Journal Medicine menyebutkan masalah jantung bawaan juga disebabkan karena sensitisasi imun terhadap antigen jantung. Artinya setiap jaringan jantung rusak, maka sistem imun akan membentuk antibodi baru yang akan menambah kerusakan. Karena masalah ini disebabkan karena suatu respon auto-imun, kandungan PRP dalam kolostrum mampu menekan sistem kekebalan tubuh yang over-active, penyebab kerusakan sel jantung. Selain itu, immunoglobulin dalam kolostrum mampu menekan perkembangan bakteri Chlamydia sebagai penyebab 79% masalah jantung. IGF-1 dan GH mampu menurunkan LDL-Cholesterol (kolesterol jahat) dan menaikkan level HDL-Cholesterol (kolesterol baik). Growth Factors membantu memperbaiki dan regenerasi otot jantung yang rusak dan pembuluh darah yang baru.

Kanker

Dalam buku Steven Rosenberg “Quiet Strides in the War on Cancer”, Rosenberg berhasil menangani para pasien kanker dengan memberikan sistem kekebalan yang melimpah pada tubuh pasiennya menggunakan messenger yang disebut cytokines. Sejenis cytokines juga ditemukan dalam kolostrum (Interleukins 1, 6, 10, Interferon G dan Lymphokines). Kandungan Lactoferrin dalam kolostrum dilaporkan juga mempunyai aktivitas sebagai anti-kanker. Kombinasi immunoglobulin dan Growth Factors dalam kolostrum akan menghambat penyebaran sel kanker keseluruh tubuh.

AIDS (HIV Virus)

Martin C. Harmsen menyatakan Lactoferrin dalam kolostrum sangat efektif dalam menekan jumlah virus dalam tubuh. Dengan demikian, lactoferrin mampu menghambat infeksi HIV virus terhadap sel tubuh. Selain itu, immune factors juga mampu menghambat infeksi oleh Cytomegalovirus. Uji klinis pada pasien positif HIV yang diberikan Growth Factors (termasuk IGF-1) menunjukkan perkembangan yang lebih lambat kearah AIDS dibanding pasien dengan perlakuan lain. Uji yang sama menunjukkan kenaikan berat otot pada pasien AIDS. Ini sebagai indikasi dimana dengan terapi seperti ini kualitas hidup pasien AIDS bertambah baik karena kehilangan berat badan merupakan hal yang sering terjadi pada pasien AIDS. Menurunnya daya tahan tubuh akan menyebabkan meningkatnya pertumbuhan Cryptosporidia dan rotavirus sebagai penyebab utama diare yang sangat kronis. Penelitian Rump and associates, menunjukan 72.4% pasien diare kronis dapat disembuhkan dengan terapi kolostrum.

Regenerasi Kulit

Seiring dengan pertambahan usia, kulit kita semakin menipis karena lapisan sel dermis banyak yang mati. Kulit makin lama makin menipis, semakin kering dan elastisitas menurun. Growth Factors dalam kolostrum merangsang pertumbuhan kembali lapisan dermis kulit, meningkatkan ketebalan kulit disertai elastisitas.

Merangsang Pertumbuhan Optimal Pada Anak-Anak

Growth Factor dalam kolostrum merangsang pertumbuhan optimal secara normal pada anak-anak. Kecepatan pertumbuhan akan terlihat lebih tinggi di usia 12-13 tahun pada anak perempuan dan 13-14 tahun pada anak laki-laki. Faktor suplai nutrisi juga berperan penting untuk hal ini.

Efektif Untuk Peradangan Saluran Pencernaan Atas

Tipe-tipe immunoglobulin pada kolostrum akan berkontak langsung dengan infector virus maupun bakteri di rongga kerongkongan pada kasus radang kerongkongan. Agar lebih efektif, kolostrum harus berkontak langsung dengan area peradangan.

Immunoglobulin G (IgG)

Apakah Immunoglobulin G (IgG) itu ?

Immunoglobulin G (IgG) tetrameric immunoglobulin, yang dibangun oleh dua berat rantai γ dan dua helai rantai ringan. Setiap IgG mempunyai dua antigen mengikat ditempat. IgG ialah satu-satunya isotype itu bisa melewati plasenta manusia, yang berfungsi menyediakan perlindungan kepada janin di utero. Serta IgA disembunyikan di ASI, sisa IgG disalurkan lewat plasenta untuk menyediakan neonate dengan humoral kekebalan pada minggu-minggu pertamanya hidup sebelum sistem kebalnya sendiri berkembang. Bisa mengikat dan menetralkan patogen, misalnya virus, bakteri, dan fungi, dan melindungi tubuh, melawan mereka oleh pengaktifan komplemen, opsonization untuk phagocytosis dan neutralization toksin mereka. IgG ini sangat essensial dan langka, terutama karena banyak terdapat pada cairan kelenjar susu mamalia yang baru melahirkan.

Immunoglobulin merupakan sistem kekebalan tubuh yang sempurna untuk melawan berbagai antigen seperti bakteri, virus dan jamur. IgG ialah satu-satunya isotype itu bisa melewati plasenta manusia, thereby menyediakan perlindungan kepada janin di utero. Serta IgA disembunyikan di ASI, sisa IgG disalurkan lewat plasenta untuk menyediakan neonate dengan humoral kekebalan pada minggu-minggu pertamanya hidup sebelum sistem kebalnya sendiri berkembang.

Bisa mengikat dan menetralkan patogen, misalnya virus, bakteri, dan fungi, dan melindungi tubuh, melawan mereka oleh pengaktifan komplemen, opsonization untuk phagocytosis dan neutralization toksin mereka.

Jenis Antibodi dalam Kolustrum dan Khasiatnya

IgG => Meningkatkan fagositosis sebagai penetral toksin/racun
IgA => Melindung permukaan mukosa / dinding pembuluh
IgM => Menangkal serangan mikroorganisme terhadap tubuh
IgD => Menstimulasi sel bheta untuk memproduksi antibodi
IgE => Berasosiasi dengan reaksi alergi

Manfaat lain dari kandungan Kolustrum

Laktoferin : Mengurangi efek perusakan dari radikal bebas yang memicu kanker
PRP : Mengaktifkan sitem imun yg tidak aktif dan menekan imun yg hiperaktif
Interferon : Menghambat aktivitas virus, menekan duplikasi jumlah virus
Leukosit : Merangsang pertumbuhan Interferon
Int-2, sitokin : Merangsang pertumbuhan sel pembangun sistem kekebalan tubuh
Lysozyme : Menghancurkan bakteri yang merugikan dalam saluran pencernaan
TGF : Pertumbuhan sel, perbaikan jaringan dan penyembuhan luka
IgG-1 : Pertumbuhan otot & pembakaran lemak, menstabilkan kadar gula darah

Mineral dalam Colosta

Kalsium pembentukan tulang, Karbohidrat energy pada tubuh, Zat Besi unsur pembentukan Haemoglobin (sel darah merah), Zinc anti oksidan dalam fungsi membran dan enzim, Magnesium mengikat oksigen dalam darah, Protein Enzym-molekul struktur-hormonal, Multi Vitamin (A,B,B2,B12) mendukung fungsi organ tubuh, Potasium bantu metabolisma sel dalam tubuh

Beta Glucan

Beta Glucan Adalah suplemen makanan yang berasal dari bahan alami yang didapat dari dinding sel ragi/yeast (Saccharomyes cerevisae). Secara teknis adalah karbohidrat yang sangat halus yang terdiri atas sehelai tali molekul glukosa, dengan lemak, protein dan dan juga pollisakarida.

Beta Glucan 1,3-1,6 merupakan temuan ahli science yang memisahkan beta glucan dari dinding sel tipis. Kemudian terbukti bahwa beta glucan mengandung komponen bioaktif yang tinggi dan dapat membantu meningkatkan sistem keimuman tubuh.
Beta Glucan merangsang macrophage, yaitu sel darah putih yang berguna untuk melindungi dan meningkatkan sistem kekebalan untuk melakukan perlawanan terbaik kepada penyebab berbagai penyakit yang menyerang kesehatan. Sel Macrophage adalah salah satu jenis sel pokok yang berperan aktif untuk mendukung kekebalan alami. Mereka menelan partikel asing dan menghancurkan mereka. Bahan kimia serta berbagai serangan kuman/virus/bakteri membuat Macrophages bekerja mengaktifkan immunitas tubuh. Beberapa infeksi menyebabkan tubuh merasa demam oleh karena sel ini sedang bekerja keras.

Macrophages juga menghasilkan faktor pertumbuhan untuk sel yang memperbaiki lapisan tisu kulit (lapisan halus) yang terluka. Semua fungsi kekebalan diperbaiki, termasuk phagocytosis (kemampuan untuk menelan sel dan partikel asing) pembebasan tertentu cytokines (intercellular hormon) IL-1, IL-6,GM-CSF, interferons, dan mengolah antigen.
Macrophages dilibatkan di proses mendetoksifikasi dalam keseharian manusia, pemeliharaan flora usus, kontra-infective dan perlindungan kontra-tumor dan pemeliharaan integritas kesehatan secara menyeluruh.

Siapa yang membutuhkan Beta Glucan ?

– Siapa saja yang ingin meningkatkan daya tahan tubuhnya – Orang yang ingin memperlambat proses penuaan (anti aging)
– Orang yang sering terpapar polutan lingkungan, radiasi UV, dan toksin lainnya bisa memanfaatkan Beta Glucan sebagai efek Anti Oksidan dan Pemakan radikal bebas atau efek anti radikal bebas
– Orang yang sering mengalami kecapaian kronis, vibromyalgia,virus membandel.
– Orang yang menderita diabetes kronis serta radang kronis – Orang yang rentan terhadap alergi, autoimmun, beberapa penyakit menular, penyembuhan lambat, meringankan penderitaan HIV & kanker.

FOS (Fruktose Oligosaccharide)

FOS sudah adalah suplemen makanan yang populer di Jepang selama beberapa tahun, sebelum 1990, ketika pemerintah Jepang mencanangkan “Functionalized Food Study Committee” sebanyak 22 orang pakar untuk mulai menetapkan ” Ilmu gizi makanan istimewa atau makanan fungsional” yang berisi kategori-kategori makanan yang diperkokoh dengan vitamin & mineral, yang dimana FOS ada didalamnya. Saat ini FOS semakin populer di dunia Barat sebagai prebiotic efek.

FOS bekerja sebagai substrate untuk mikro-flora di usus besar, menambah daya kerja gastrointestinal (GI Tract) bidang kesehatan. FOS juga di sebutkan sebagai suplemen karena mencegah infeksi ragi/jamur. Beberapa studi sudah menemukan FOS dan inulin meningkatkan penyerapan kalsium di baik usus hewani maupun manusia menyeimbangkan pH tubuh.
FOS juga meningkatkan pelarutan Calcium yang berasal dari makanan dan bisa membantu penyerapannya dari usus ke dalam bloodstream. FOS bisa dianggap sebagai serat makanan yang kecil serta rendah nilai kalori. Fermentasi FOS menghasilkan produksi gasses dan asam yang berguna bagi pencernaan & Metabolisma tubuh.

FOS juga meningkatkan energy pada tubuh untuk menjalani aktifitas keseharian.

Sumber : – Hartemink, R : Prebiotc effect of Non-digestible oligo- and polysaccharides : PhD Thesis, Wageningen University, the Netherland, 1999, 218p – Japan Forges Ahead to regulate fungtional foods – Wikipedia

COLOSTA diproduksi secara hygienis dan profesional oleh Dairy Manufacture di Malaysia yang bersertifikat GMP (Good Manufacturing Practise) dengan menggunakan kandungan penunjang terbaik dari New Zealand (Fine Ingredient New Zealand), sehingga kandungan dan manfaat yang diberikan lebih berkualitas dan terjamin. Selain itu Colosta merupakan produk murni dan alami (Pure and Natural) tanpa penambahan zat artifisial seperti pewarna, pengawet maupun perasa tiruan.

KELEBIHAN COLOSTA :

Kolostrum sapi mengandung immunoglobulin 50-150 kali colostrum ASI, sehingga bisa disebutkan kolostrum adalah 100% vaksin yang aman dan bekerja secara alamiah. Bila terdapat serangan bakteri atau virus, leukosit yang tinggi dalam kolostrum dapat menjadi benteng bagi tubuh

Dalam satu gelas susu COLOSTA :

1. Mengandung Lebih dari 20 Imun alami
2. Menangkal virus dan bakteri
3. Prebiotik, bantu metabolisme tubuh & Pencernaan
4. Mengurangi reaksi alergi pada tubuh
5. Anti aging dan menghaluskan kulit
6. Mereduksi hypertensi, Kolestrol dan Gula darah
7. Mempecepat penyembuhan luka dan Peradangan
8. Menguat tulang dan mencegah asteoporosis
9. Mencegah penyakit kronik dan akut
10. Mereduksi faktor karsinogen penyebab tumor dan kanker
11. Membantu terapi penyembuhan kanker
12. Meningkatkan pertumbuhan Otot dan Body Fit.

Cara pemakaian :

1. Larutkan satu sachet Colosta kedalam segelas air hangat 200 ml.
2. Aduk sampai rata dan segera diminum
3. Untuk hasil yang optimal diminum selagi perut kosong (sebelum makan )
4. Untuk perawatan 1 (satu) sachet/hari, penyembuhan 3 (tiga) sachet/hari.

KOLOSTRUM Menurut para ahli :

The American Journal Of Natural Medicine, by Zoltan Rona, M.D (Bovine Colostrum As Immune System Modulator)

Cytokines yg terdapat dalam kolostrum sapi berperan dalam proses perawatan penyakit kanker.

Laktalbumin yang terdapat dalam kolostrum sapi diketahui dapat membantu terjadinya bunuh diri sel pada sel kanker (Apoptosis) tanpa mempengaruhi sel yang sehat.

Kombinasi peran dari faktor imun dan faktor pertumbuhan dapat menghambat penyebaran sel kanker.

Dr. Tokuyama : Cancer Research Institute : Kanazawa University, Japan
“Kolostrum mengandung IgF-B yang dapat menekan efek zat cytoxic (sebagai anti radang), menghambat pertumbuhan sel kanker osteosarkoma dengan hambatan 75%, sebagai mediator fibrosis dan angiogenesesis (memulihkan otot jantung dan pembuluh darah) ”

(Cancer prevention by bovine lactoferin and underlying mechanisms, by Hiroyuki Tsuda , Kazunori Sekine, Ken-ichi Fujita, Masaaki ligo) dari buku Biochem.Cell Biol.Vol.80, 2002

“Laktoferin dalam kolostrum sapi ditemukan memberikan efek hambat terhadap penyebaran kanker pada kasus kanker kolon, esophagus, paru-paru dan kanker kemih pada hewan coba yang diberikan secara oral“.

Dr. Olle Hernell, University of Ulmea, Sweden, in Science magazine.

“Gllikoprotein dalam kolostrum sapi mencegah menempelnya bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan radang perut. Kolostrum mengandung jumlah Interleukin-10 yang signifikan. Interleukin-10 adalah unsur anti peradangan, berperan penting dalam mengurangi peradangan sendi penderita arthritis dan pada bagian tubuh yang terluka“.

Bergerot, I, et al. Diabetes & Metabolism 22(4):235-239 (1996).

“Perkembangan diabetes autoimun pada tikus percobaan terlihat sangat berkurang pada yang diberikan IGF-1 dibandingkan dengan yang diberikan insulin”.

Che`n, W, et al. Endocrinology 145(2):627-638 (2004).

“IGF-1 mengatur pertumbuhan, daya tahan dan metabolisme sel beta dalam pankreas dan melindunginya terhadap perkembangan diabetes tipe-1” .

Dr C.E. Bruce 1969, Natural History
menunjukkan bahwa, pada Kolostrum Manusia hanya mengandung 2% IgG (Imunoglobulin yang terpenting untuk tubuh kita). Sementara pada Kolostrum Sapi mengandung IgG 40 x lebih banyak dari pada Kolostrum Manusia. Kolostrum dari Ibu Menyusui sangatlah Mahal dan Sulit untuk di dapatkan. Untungnya Kolostrum Sapi Mudah untuk didapatkan dalam Jumlah yang Besar.

Daniel G. Clark, M.D. dan Kaye Wyatt
yang berjudul Colostrum The Ultimate Anti Aging, Weight Loss and Immune Supplement ( CNR Publiscation, 1996 ) Menunjukkan bahwa IgG Memiliki Faktor Imun dan Faktor Pertumbuhan Alami yang Kuat yang Membuat Tubuh dalam Keadaan Seimbang atau Homeostatis, Suatu Keadaan Kesehatan Vital yang Alami.

KOMENTAR BEBERAPA PEMAKAI

Ibu Fatimah, Medan

Sejak kelahiran putri pertama, saya mengalami banyak sekali masalah kesehatan. Dimana yang paling utama adalah rasa nyeri di perut serta sering mengalami demam. Dokter mengatakan bahwa saya mengalami syndroma pasca melahirkan yang lebih banyak di sebabkan oleh masalah psikologis. Suatu ketika saya ditawarkan Susu Colosta oleh salah satu famili dekat. Saya membeli untuk sekedar mencoba-coba pada awalnya. Setelah mengkonsumsinya rutin, saya merasa bah nyeri serta demam tidak sering menghampiri lagi. Lega rasanya terlebih karena saya bisa lebih nyaman mengasuh putri saya sekarang, tentunya dengan badan yang lebih fit dan segar.

Bp. Akwan, Bekasi

Saya menderita “Diabetes Melitus” sudah hampir 10 tahun. Pada saat parah-parahnya, saya pernah mencapai 580mg/dl, sampai-sampai saya digodain sebagai pabrik gula oleh dokter yang memeriksa. Saya membaca mengenai Susu Colosta di suatu majalah dan mencoba mengkonsumsinya. Pada awalnya saya kurang suka karena tidak ada rasanya sama sekali. Tetapi efek yang ditimbulkan secara perlahan membuat saya merasa lebih bertenaga, tidak mudah ngantuk dan tidak cepat lapar seperti dahulu. Pernah saya cek kemudian, gula darah saya menunjukkan angka 220mg/dl, cukup lumayan penurunannya. Sekarang saya secara rutin mengkonsumsi Colosta.

Ibu Djubaidah, Surabaya

Saya sempat ragu akan kondisi tubuh saya menjelang keberangkatan saya ke tanah suci. Sebulan sebelumnya saya sempat dirawat dirumah sakit karena serangan Asma Akut akibat alergi debu. Terbayang asma saya akan kambuh di Mekah karena cuacanya yang berbeda dan kering akan memicu alergi saya. Namun saat itu saya pikir saya harus menjalani ibadah ini. Saudara saya mereferensikan Susu Colosta untuk membantu masalah saya, terutama terhadap alergi. Berbekal 1 kotak Colosta, Alhamdulillah sayapun berhasil melalui ibadah haji tanpa masalah kesehatan yang berarti.

Bp. Randy, Surabaya

Saya mendapat rekomendasi Susu Colosta dari teman seprofesi saya. Sebagai pekerja dibidang entertaimen, kita dituntut harus fit untuk menghibur pendengar, jangan sekali terkesan kita sedang sakit dan lemas. Untunglah Susu Colosta bisa membantu dalam hal ini. Tidak hanya itu, mama saya juga ikutan mengkomsumsi Susu Colosta. Masalah kolesterol, dan asam urat yang sering mengganggunya semakin berkurang sekarang.

Bp. Yohanes, Jakarta

Sakit ulu hati yang merambat ke dada dan leher membuat saya mengunjungi dokter untuk konsultasi. Setelah melalui serangkaian test, saya dinyatakan menderita penyumbatan pembulu darah koroner jantung. Sebenarnya saya sudah menduga hal ini, apalagi tekanan darah saya cukup tinggi. Jalan satu satunya adalah operasi by pass atau balonisasi. Saya mencoba mengkonsumsi Susu Colosta untuk meringankan nyeri dan memburuknya kondisi tubuh saya, dan ternyata Susu Colosta cukup membantu saya.

Untuk info ke-Agenan, hub :

0817.521.0234 / 0878.5283.5470